
Kalau saja aku tau jika ujung nya akan seperti ini, untuk apa kau membuatku nyaman, untuk apa aku termakan oleh rasa nyaman itu. Aku fikir dia lah orang terakhir kalinya yang membuatku luka, dan aku salah, ternyata masih ada kamu yang masih bisa membuatku luka.
Aku fikir kamu sudah paling dewasa dalam hal ini. Tapi ternyata tidak, di saat kita sedang tidak satu fikiran, aku kira kamu akan meredamnya. Tetapi malah sebaliknya, kau jawab itu semua dengan EGO.
Mungkin semesta memang belum mampertemukan aku dengan orang yang baik, tapi aku yakin lambat laun kita akan saling mengerti dalam bertukar fikiran,dengan kepala dingin bukan dengan EGO. Aku sedang membicarakan tentang kita yang tak lagi satu fikiran…
