By Assertive class

Different.
Perbedaan itu bukan suatu hal untuk menjadi sebuah gengsi, tetapi dari perbedaan kita bisa menjadi sesuatu hal unik untuk di satukan.
~(mdcewek).
Dan akhirnya pun…
Badrun di izinkan pergi ke jakarta untuk mengambil beasiswa pilot. Badrun sangat terkejut dan terharu saat mendengar keputusan kedua orang tuanya.
“Terimakasih pak, mak” kata Badrun dengan mimik wajah yang sangat gembira.
” Sama-sama, semoga kau di terima di sekolah itu nak, do’a mak selalu menyertai kau ” ucap sang ibu Badrun sambil mengelus kepala Badrun
Esoknya Badrun langsung mempersiapkan barang-barang untuk ia bawa. Tak lupa pula ia langsung mengabarkan Satria, kebetulan ia bertemu Satria di pinggir jalan sedang mengobrol dengan temannya.
” Satriaaa ” panggil Badrun dengan suara lantang dan gembira.
” Oyyy, ngapa lah kau teriak-teriak macam di kebun saja ” saut Satria dengan candaan nya.
“Aku ingin memberi tau kau tentang kabar gembira” kata Badrun pun mulai menjelaskan
” Kabar ape lah cepat ceritakan kepadaku, tak usah kau bertele-tele” saut Satria dengan wajah penasaran
” Akhirnya Aku di izinkan oleh kedua orang tuaku untuk berangkat ke jakarta besok” Kata Badrun lagi
” Alhamdulillah, akhirnya kau dapat restu kawan. Kau akan belajar menikmati kerasnya kehidupan. Semoga di terima, dan kalau kau sudah menjadi Pilot, jangan lupakan kawan kau yang ganteng ini lah untuk kau ajak naik pesawat.” balas Satria sambil bercanda
” Terimakasih kawan, tak akan aku lupakan seorang teman berhutang di warung mak beti seperti kau ni lah” di balas candaan kembali dengan Badrun.
Akhirnya hari yang di nantikan telah tiba, Badrun pun melaksanakan ibadah di sepertiga malamnya tidak lupa ia selalu berdo’a kepada Allah Swt.dan di lanjut dengan Sholat subuhnya, lalu ia langsung bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk berangkat.
” Mak, Pak Badrun berangkat dulu ya, do’a kan selalu anak mu ini supaya bisa mengangkat derajat Mak dan juga Bapak” pamit Badrun dengan suasana sedih
” Kami selalu mendo’a kan yang terbaik untuk kau nak, jaga diri baik-baik, kalau ada apa-apa cepat kabari kami supaya kami tidak terlalu khawatir” kata sang Bapak sambil meneteskan air mata
” Assalamu’alaikum ” ucap Badrun meninggalkan kedua orang tuanya
” Walaikumsalam” balas salam Badrun
Dan Badrun pun telah sampai di ibu kota jakarta, Badrun sangat terkejut melihat suasana dan orang-orang di sekitarnya, 360 (derajat) berbeda dengan suasana di kampung yang sepi dan jauh dari kota maupun gedung-gedung pencakar langit.
“Toloooooongggg” terdengar dari arah selatan.
” Seperti ada perempuan yang meminta tolong dari arah sana” ucap Badrun yang terdengar jelas suara perempuan itu.
Lalu, tidak lama dari suara perempuan meminta tolong, tepat di depan Badrun seorang laki-laki berlari sangat kencang seperti di kejar-kejar setan. Dan laki-laki itu ternyata tengah dikejar oleh warga setempat.dan Badrun pun tanpa berfikir panjang ia langsung ikut-ikutan mengejar pencopet itu.
” Bruukkkkkk” pencopet itu terjatuh
” Hei kembalikan tas itu, kalau tidak akan ku habisi kau detik ini juga” ancam Badrun
” Ambil saja kalau bisa, wleeee” balas pencopet meledek Badrun
” Kau belum tau tentang ilmu Kanuragan ku, cepat kembalikan tas itu atau kau tidak akan melihat besok!” seru Badrun
” Kedebag Kedebug Kedebag Kedebug” perkelahian sengit di mulai antara Badrun dan Pencopet
Pada akhirnya Badrun yang mengalahkan si Pencopet itu. Badrun langsung memberikan tas ke perempuan itu.
” Terimakasih om” ucap perempuan itu
” Jangan panggil aku Om, tante” aku masih kecil
” Jangan panggil aku Tante juga ya hehehe” kata si perempuan sambil tertawa lepas
Kemudian, mereka saling mengenal satu sama lain, dan perempuan itu menanyakan tujuan Badrun datang jauh-jauh dari kampung ke jakarta, Badrun pun menjelaskan kedatangannya. Lalu,perempuan itu menanyakan tempat yang ingin ia tinggali saat ini.
” Kalau boleh tau, kemana tujuan kau saat ini” tanya perempuan itu
” Aku pun belum tau harus kemana aku tinggal” jawab Badrun dengan nada kebingungan
” Kalau begitu kebetulan aku mempunyai apartemen yang memang jarang aku tinggali, karena kesibukan aku sana-sini kamu bisa memakai nya untuk beberapa waktu ke depan sampai tes mu selesai ” penawaran perempuan itu
” Tidak usah repot-repot aku bisa mencarinya sendiri, aku tidak ingin membebani orang lain ” penolakan Badrun
” Tidak sama sekali aku merasa terbebani oleh kau, anggap saja ini sebagai ucapan terimakasih ku kepadamu ” jawab perempuan itu lagi
Akhirnya Badrun pun menerima penawaran perempuan itu. Dan esoknya ia menjalani tes. Setelah selesai tes Badrun pun langsung pulang ke kampung sambil menunggu hasilnya.
Setelah beberapa minggu menunggu hasil keputusan, akhirnya hari ini pengumuman penerimaan.
Dan ternyata…
Ingin tau cerita selanjutnya??? Silahkan klik pojok kanan dibawah ini
Ceritaselanjutnya